SISTEM
INFORMASI KEUANGAN
Sebuah sistem informasi keuangan
memenuhi kebutuhan manajer maupun elemen-elemen lingkungan perusahaan atas
informasi yang menjelaskan status keuangan perusahaan.
13.1 Model Sistem Informasi
Keuangan
Gambar 13.1
Model Sistem Informasi Keuangan
Sistem informasi
manajemen digunakan untuk menjelaskan subsistem CBIS yang
memberikan informasi kepada orang / kelompok baik di dalam maupun di luar
perusahaan mengenai masalah keuangan perusahaan, informasi disajikan dalam
bentuk laporan periodic, laporan khusus, hasil dari simulasi matematika,
komunikasi elektronik dan saran dari system pakar. Gambar D1 menjelaskan sistem
informasi berisi subsistem input dan ouput.
![*](file:///C:/Users/Dedy/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image001.gif)
-
Sistem
Informasi Akuntansi
Data
akuntansi menyediakan catatan mengenai segala sesuatu yang berhubungan dengan
keuangan yang terjadi dalam perusahaan. Catatan dibuat untuk setiap transaksi,
menjelaskan apa yang terjadi, kapan terjadinya, siapa yang terlibat dan berapa
banyak uang yang terlibat.
-
Subsistem
Audit Internal
Perusahaan
besar maupun kecil bergantung pada auditor
eksternal untuk mengaudit catatan akuntansinya untuk menguji kebenarannya.
Perusahaan yang lebih besar memiliki sendiri staf auditor internal, yang melakukan analisis yang sama seperti auditor
eksternal tapi memiliki lingkup tanggung jawab yang lebih luas. Audit internal
sebagai subsistem dari system informasi keuangan karena kemampuannya untuk
mengevaluasi dan mempengaruhi operasi perusahaan secara independen dari sudut
pandang perusahaan.
Jenis
kegiatan audit :
· Audit keuangan
: menguji akurasi catatan perusahaan dan
dilakukan oleh auditor eksternal
· Audit operasional
: untuk memeriksa evektifitas prosedur
· Audit kesesuaian
: sama seperti audit operasional tapi audit berlanjut terus
Gambar 13.2
Posisi Pemeriksaan Keuangan Internal dalam Organisasi
Fungsi
keuangan mengendalikan arus uang melalui perusahaan informasi diperlukan untuk
mempercepat arus maka subsistem ini berusaha mengidentifikasi sumber-sumber
terbaik modal tambahan dan investasi terbaik bagi kelebihan dana. Untuk
mencapai tujuannya, subsistem informasi keuangan mengumpulkan data dan
informasi dari peme gang saham (memelihara hubungan komunikasi yang baik antara
perusahaan dan pemegang saham), masyarakat keuangan (kegiatan intelijen
perusahaaan paling berkembang melibatkan masyarakat keuangan seperti bank) dan
pengaruh lingkungan (bepengaruh secara langsung dan tidak langsung).
![*](file:///C:/Users/Dedy/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image001.gif)
-
Subsistem
peramalan
Peramalan
salah satu kegiatan matematis tertua dalam bisnis. Komputer memungkinkan
peramal membuat perhitungan secara lebih cepat dan mudah. Peramalan jangka
pendek dilakukan oleh area-area fungsional. Fungsi pemasaran memproyeksikan penjualan
untuk masa depan yang singkat, 1 – 3 tahun di depan. Peramalan jangka panjang
biasanya dilakukan oleh suatu area selain pemasaran oleh fungsi finansial atau
suatu kelompok yang hanya mempunyai tanggung jawab perencanaan.
Metode
peramalan :
·
Metode nonkuantitatif, tidak melibatkan
perhitungan data tapi didasarkan pada penaksiran subyektif. Metode ini memiliki
3 sistem formal yaitu konsensus panel (sekelompok pakar yang mendiskusikan
faktor berhubungan masa depan dan proyeksi
berdasar kombinasi input), metode
delphi (sekelompok pakar yang tidak bertemu langsung tetapi menyerahkan jawaban
atas kuesioner yang tersedia), dan metode rapat elektronik.
·
Metode kuantitatif, analisis regresi
melibatkan pembuatan suatu hubungan antara kegiatan yang akan diramal disebut
variable terikat/dependent variable dengan kegiatan yang lain disebut variable
bebas (independent variable).
-
Subsistem
Manajemen
Dana
Arus
uang dari lingkungan melalui perusahaan dan kembali ke lingkungan adalah
penting karena uang digunakan untuk memperoleh sumber daya fisik lain. Arus ini
dikelola untuk mencapai 2 tujuan : (1) untuk memastikan bahwa arus masuk
pendapatan lebih besar dari arus keluar biaya, dan (2) untuk memastikan bahwa
keadaan ini akan tetap stabil sepanjang tahun.
ü Menempatkan
Manajemen Dana Dalam Perspektif
Perusahaan
tidak sepenuhnya bergantung pada lingkungannya. Dalam hal sumber daya uang,
perusahaan dapat mempengaruhi arus masuk dan keluar. Program-program dalam
subsistem manajemen dana memungkinkan manajemen membuat keputusan yang
mempengaruhi arus menurut cara yang diinginkan.
-
Subsistem
Pengendalian
Manajer memiliki tujuan operasi yang harus dicapai,
seperti memproduksi atau menjual sejumlah atau senilai tertentu barang. Manajer
diberikan suatu anggaran operasi (operating budget), yaitu jumlah uang
yang tersedia untuk digunakan dalam memenuhi tujuan operasional. Anggaran
tersebut biasanya meliputi operasi untuk satu tahun fiskal, atau tahun finansial.
ü
Proses
Penganggaran
Terdapat tiga pendekatan umum yang dapat diambil
perusahaan dalam menentukan anggarannya:
1.
Atas
kebawah (top-down)
Bila pendekatan
ini diambil, eksekutif perusahaan menentukan jumlah anggaran, dan menekan
jumlah tersebut pada tingkat-tingkat yang lebih bawah. Dengan alasan memiliki
tujuan yang baik untu jangkapanjang perusahaan dan mengalokasikan dana yang
memungkinkan perusahaan mencapai tujuan. Namun, anggaran yang seperti itu
dipandang oleh oleh para manajer tingkat yang lebih rendah sebagai tujuan yang
tidak realistis.
2.
Bawah
ke atas (bottom up)
Bila pendekatan
ini diambil, proses penganggaran dimulai p-ada tingkat organisasi terendah dan
naik ke atas. Logikanya, orang ditingkat yang lebih rendah lebih dekat pada
tindakan dan paling baik menentukan kebutuhan sumberdayanya. Namun, hal ini
sering mengabaikan eksekutif, yang beralasan bahwa manajer tingkat bawah akan
meminta jumlah besar yang tidak realistis.
3.
Metode
partisipasi.
Pada praktek
pada umumnya, kedua pendekatan sebelumnya mengikuti proses penyusunan anggaran
secara partisipasi (participative
budgeting). Pihak yang akan menerima dana berpartisipasi dalam menentukan
tingkat dana. Ini merupakan pendekatan menerima
dan memberi, dengan manajer pada
berbagai tingkatan berunding untuk mencapai anggaran yang memuaskan semua
pihak.
ü
Laporan
Anggaran
Anggaran operasi
untuk suatu unit seperti departemen atau divisi, terdiri dari jumlah untuk
setiap pos-pos pengeluaran dasar (gaji, telepon, sewa, perlengkapan dan
seterusnya). Pos-pos biaya ini biasanya dialokasikan setiap bulan selama tahun
fiskal diseduaikan dengan tingkat kegiatan yang berfluktuasi. Manajer
bertanggung jawab atas anggaran yang diterima laporannya setiap bulan yang
menunjukkan pengeluaran actual unitnya dibandingkan dengan anggaran. Tujuannya,
mencapai jumlah anggaran total untuk tahun tersebut, dan laporan tersebut
memungkinkan manajer tetap pada jalur selama tahun itu dengan mencapai berbagai
varians yang besar.
ü
Rasio
Kinerja
Rasio kinerja (performance ratio) adalah suatu
hubungan dari dua atau lebih indikator kegiatan organisasi yang menjadi suatu
cara pengukuran. Terdapat banyak rasio yang dapat mencerminkan standart yang
ditetapkan oleh industri perusahaan atau mungkin bisnis secara keseluruhan. Diantaranya,
ada rasio lancar dan rasio perputaran persediaan, yaitu:
1.
Rasio
lancar
Mengukur sampai
seberapa jauh suatu perusahaan dapat menutup hutang jangka pendeknya dengan
aktivitas yang mudah dikonversikan menjadi kas.
Rasio 1,0 atau
lebih besar adalah baik karena berarti bahwa hutang dapat dibayar tanpa harus
menjual sebagian aktiva nonkas.
2.
Rasio
perputaran persediaan
Mengukur
penjualan perusahaan dibandingkan investasi persediaan. Umumnya, semakin tinggi
rasio perputaran persediaan, semakin baik. Rasio itu merupakn indikasi
kemampuan menajer untuk tingkat penjualan yang tinggi tanpa investasi
persediaan yang besar.
ü
Menempatkan
Subsistem Pengendalian dalam Perspektif
Komputer mungkin
telah melakukan pekerjaa yang lebih baik dalam era pengendalian. Jika database
yang akurat dan mutakhir ada, merupakan proses yang mudah untuk membandingkan
antara biaya actual dan anggaran, menghasilkan laporan dan menghitung rasio.
13.3 Bagaimana Manajer Menggunakan
Informasi Keuangan
Pada table D.2
mengidentifikasi pemakaian sistem informasi keuangan. Eksekutif dalam fungsi
finansial seperti direktur keuangan dan controller
menggunakan informasi yang dihasilkan oleh seluruh tiga subsistem output. Eksekutif lain, termasuk anggota
dewan direksi, juga menggunakan semua output.
Manajer yang tingkat lebihrendah dan staf professional lebih memilih subsistem
yang berhubungan dengan era tanggung jawab mereka. Contohnya, seorang analis
investasi menggunakan subsistem menejemen dana dan seorang menejer toko
bergantung pada subsistem pengendalian. Setiap hari, manajer di seluruh
perusahaan menggunakan informasi keuangan.
No comments:
Post a Comment